Ajari aku menggunakan pena, akan kutulis gemercik air, udara dingin, kabut senja sampai daun gugur...Yus R Ismail

Kamis, 04 Februari 2010

Kawin sama bule

Sorry Chad bukan ngerendahin harkat dan martabat seorang bule, tapi kayaknya emang banyak kendala, terutama masalah aktualisasi diri.

Beberapa waktu lalu Split dan istri serta Denok sempet mendatangi seorang teman yang menikah dgn seorang lelaki bule. Dalam kunjungan panjangnya di Jakarta yg cuma berdua dgn sang anak yang busyet bule bgt. Katanya dia sering beredah di mall2 Jakarta, tebak apa reaksi orang? Sang mama di detect sebagai seorang baby-sitter. Itu juga kejadian sama seseorang yang pernah deket sama Split, nikah sama cowo bule dan anaknya gitu juga, malah dia di sapa, anaknya cantik ya mbak, mamanya orang mana? Tekanan batin kan?evil

Btw, anak split juga kulitnya putih banget, mirip bule banget (Terima kasih Tuhanbiggrin) jangan tanya, gue juga heran, mungkin gue punya faktor genetika resesif yang menyeruak menjadi dominan secara aklamasi ketika sel-sel indukan bertemu dan berembug. Kulitnya bule, hidungnya mirip Split lumayan mancung. Bedanya apa sama cerita di atas?...bedanya adalah kalo Split sama Denok jalan ke mall orang nanya-nya, istrinya indo ya masredface? Malah ada yg nanya, istrinya orang asing ya mas? Nah bisa ngerasain beda kan.mrgreen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar